ILUSTRASI. Suasana di ruang utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (19/4/2024). KONTAN/Cheppy A. Muchlis
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya. Pepatah ini ternyata tidak hanya berlaku bagi kehidupan manusia. Di pasar modal, pepatah ini juga berlaku: ada saham yang dulunya primadona dan masuk indeks ternama, kini harga sahamnya terus menurun.
Contoh paling umum adalah saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Investor yang sudah lama menyelami dunia pasar modal pasti sudah tahu cerita saham emiten tambang Batubara ini. Sebelum bertengger di level saat ini, saham BUMI sempat menyentuh level Rp 8.450 per saham pada 20 Juni 2008. Ini merupakan level tertinggi sepanjang masa alias all time high (ATH) yang berhasil dicapai BUMI.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.