ILUSTRASI. Nikel Sulfat hasil uji coba produksi fasilitas High Pressure Acid Leaching (HPAL) di PT Halmahera Persada Lygend (HPL) di Pulau Obi, Maluku Utara.
Reporter: Yuliana Hema | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) alias Harita Nickel mengincar peluang dari tren kenaikan harga nikel. NCKL membidik produksi 120.000 ton kandungan nikel dalam feronikel (FeNi) sepanjang 2024.
Head of Investor Relation Trimegah Bangun Persada Lukito Gozali mengatakan, target itu akan dicapai melalui dua smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF), yaitu Megah Surya Pertiwi dengan kapasitas terpasang 25.000 ton kandungan nikel dalam feronikel dan Halmahera Jaya Feronikel dengan kapasitas terpasang 95.000 ton FeNi.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.