Inflasi Medis, Asuransi Tak Selalu Kerek Tarif Premi
Jumat, 10 Mei 2024 | 04:15 WIB
ILUSTRASI. Prudential Indonesia bekerjasama dengan Siloam Hospital Lippo Village mengadakan kegiatan penyuluhan & pemeriksaan Pap smear tanpa biaya untuk 30 ibu-ibu di Desa Maju Prudential di Kampung Buaran, Kecamatan Mauk, Tangerang, Banten (4/3).
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Survei Mercer Marsh Benefits (MMB) memproyeksi biaya kesehatan di tahun 2024 masih akan naik tinggi. Risiko pembengkakan biaya perawatan disebabkan inflasi medis. Di 2024, inflasi medis di Indonesia mencapai sekitar 13%.
Perusahaan asuransi jiwa pun harus putar otak mendesain polis asuransi kesehatan. PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) misalnya. Perusahaan ini memilih tidak menaikkan tarif premi asuransi kesehatan.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.