ILUSTRASI. Barista meletakkan kopi yang telah dibuat gambar dengan susu saat kompetisi latte art pada Festival Medan Fusion Culinary 5 di Medan, Sumatera Utara, Senin (25/9/2023). Kompetisi latte art yang diikuti oleh puluhan Barista se - Kota Medan tersebut sebagai ajang adu kreatifitas antar Barista serta untuk meningkatkan kemampuan barista dalam menyajikan kopi. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/foc.
Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Asnil Amri
Keputusan menyesuaikan harga bagi bisnis food and beverage (f&b) bukan hal yang mudah. Perlu kehati-hatian memutuskan naik tidaknya harga jual.
Oki Setevanus, pemilik Kopi Kurang Lebih bilang harga tidak bisa dinaikkan sembarang. Kalaupun penyesuaian dilakukan, paling tidak harus ada momentum tertentu. Bukan semata-mata harga naik karena sekarang harga biji kopi naik, ujarnya.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
