Berita Nasional

Perkuat Pasar Ekspor, Pemerintah Menggenjot Budi Daya Ikan Nila

Jumat, 10 Mei 2024 | 06:17 WIB
Perkuat Pasar Ekspor, Pemerintah Menggenjot Budi Daya Ikan Nila

ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo beserta jajaran meninjau langsung lokasi budidaya ikan nila salin yang menggunakan eFeeder buatan eFishery sebagai alat pemberi makan otomatis untuk ikan nila salin.

Reporter: Aurelia Lucretie | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - KARAWANG. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang meneliti dan mengkaji potensi tambak nila salin untuk merevitalisasi tambak idle atau tidak terpakai di sepanjang Pantau Utara Jawa (Pantura).

"Selama proses itu, di tahun 2023 KKP mulai dengan anggaran kurang lebih Rp 46 miliar untuk pengembangan 83 hektare tambak. Saya minta ke dirjen budi daya untuk diteruskan sampai 150 hektare di wilayah ini," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam Peresmian Modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) di Karawang Jawa Barat, Rabu (8/5) lalu.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru