ILUSTRASI. Pengembang properti sedang mengevaluasi ulang efek kenaikan harga besi dan baja terhadap harga jual properti. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga jual properti primer atau yang dibangun awal oleh pengembang berpotensi naik. Penyebabnya adalah kenaikan harga besi dan baja sebesar 20%-50% yang diakui oleh produsen besi dan baja sebagai efek dari biaya bahan baku di pasar global.
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mencatat, rentang rata-rata sebenarnya atau Average True Range (ATR) kontribusi komponen besi dan baja dalam proyek rumah tapak serta high rise di kisaran 5%-10%. Namun sejauh ini, mereka masih menunggu perkembangan harga da memanfaatkan stok besi dan baja yang tersedia.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.