ILUSTRASI. International Monetary Fund logo is seen outside its headquarters during the IMF/World Bank spring meetings in Washington, U.S., April 20, 2018. REUTERS/Yuri Gripas/File Photo
Reporter: Bidara Pink | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Moneter Internasional (IMF) mengingatkan, pertumbuhan ekonomi dunia akan menghadapi kenyataan pahit. Perekonomian global ke depan, terancam tak akan mengulang kejayaannya setelah berbagai peristiwa dunia yang menekan pertumbuhan.
Deputi Kepala Divisi Departemen Riset IMF Nan Li serta Ekonom IMF Diaa Noureldin menyebut, pertumbuhan ekonomi dunia pada akhir tahun 2030 akan tumbuh satu persen poin lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan sebelum pandemi atau sekitar tahun 2000 hingga 2019.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.