Berita Bisnis

ABM Investama Gencar Gebet Kontrak Pertambangan Anyar

Rabu, 03 Juli 2019 | 06:28 WIB
ABM Investama Gencar Gebet Kontrak Pertambangan Anyar

Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) melalui anak usahanya PT Cipta Kridatama (CK) terus membidik kontrak jasa pertambangan baru. Cipta Kridatama kemarin memperoleh kontrak anyar untuk lima tahun ke depan dengan PT Multi Harapan Utama (MHU) senilai US$ 337 juta.

Direktur ABM Investama, Adrian Erlangga menyampaikan, dalam kontraknya Cipta Kridatama akan menyewakan alat berat untuk pemindahan material lapisan tanah penutup atau overburden removal (OB) kepada Multi Harapan, dengan target 36 juta bank cubic meter (BCM) setiap tahun. "Hari ini sudah mulai bekerja. Sebetulnya kami bisa menaikkan volume sampai 45 juta BCM per tahun," ujar dia ke KONTAN, Selasa (7/2).

Jika tak banyak rintangan, manajemen ABM Investama menargetkan bisa memperoleh dua kontrak baru lagi pada kuartal ketiga tahun ini. Sekarang, menurut Adrian, sudah masuk dalam tahap negosiasi. "Untuk yang satu kontrak akan kami tandatangani bulan depan, ungkap dia.

Sebagi informasi, perolehan kontrak dari Multi Harapan adalah untuk jangka seumur tambang. Begitu pula dengan dua kontrak yang bakal diperoleh ABMM nanti, yang juga merupakan kontrak seumur tambang. Lokasi proyek berada di wilayah Kalimantan dan Sumatra.

Dari segi kapasitas, ABM Investama memiliki kapasitas produksi sebesar 165 juta BCM per tahun. Pada tahun lalu, ABMM mencatatkan volume overburden removal sebanyak 140 juta BCM, Adrian memproyeksikan pencapaian volume overburden removal pada tahun ini sedikit lebih rendah karena salah satu kontrak berakhir. Saat ini Cipta Kridatama memiliki 650 unit alat berat standar internasional dan sistem teknologi modern yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Pada tahun ini, kata Adrian, Cipta Kridatama belum berniat menambah alat berat, sehingga kucuran belanja modal atau capital expenditure (capex) yang digelontorkan ABM Investama hanya untuk perawatan sebesar US$ 60 juta hingga US$ US$ 70 juta.

Bisnis jasa penambangan batubara ini juga memiliki kontribusi cukup besar terhadap ABMM. Adrian memperkirakan Cipta Kridatama menyumbang sekitar 45% dari total pendapatan mereka.

Terbaru