ILUSTRASI. Sharp Electronics Indonesia berdalih, impor dilakukan lantaran terkait dengan kesiapan komponen penunjang di Indonesia. Jika sebagian besar komponen juga masih diimpor, lebih kompetitif bagi mereka untuk sekaligus mengimpor barang jadi. KONTAN/Muradi/2017
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain pandemi Corona (Covid-19), produsen pendingin ruangan atau AC dalam negeri tertekan banjir produk impor. Selain jumlahnya banyak, produk AC impor membanting harga di pasaran karena berharga lebih miring.
Gabungan Perusahaan Industri Elektronik dan Alat-Alat Listrik Rumah Tangga Indonesia (Gabel) mencatat, produk impor AC menguasai pasar domestik hingga sebesar 70%. Sementara produk AC lokal hanya memenuhi sisanya.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.