Berita Bisnis

Anak Usaha Panorama Sentrawisata (PANR) Mengandalkan Perjalanan ke Eropa

Selasa, 19 Maret 2019 | 11:49 WIB
Anak Usaha Panorama Sentrawisata (PANR) Mengandalkan Perjalanan ke Eropa

Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah wisatawan lokal yang melancong ke luar negeri alias outbound terus meningkat. Faktor pemicunya antara lain pertumbuhan masyarakat kelas menengah di Tanah Air dan perekonomian nasional yang stabil.

Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) memproyeksikan jumlah turis Nusantara yang pelesiran ke luar negeri pada tahun lalu tumbuh 10% dibandingkan realisasi tahun 2017 yang mencapai 8 juta orang.

Sejatinya, minat masyarakat untuk berlibur ke luar negeri juga imbas dari harga tiket penerbangan domestik yang dinilai kemahalan. Di sisi lain, agen perjalanan wisata semakin kreatif dan inovatif dalam mengemas paket - paket liburan ke mancanegara.

Nah, salah satunya agen travel yang membidik pasar mancanegara adalah Panorama JTB. Anak usaha PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) ini akan menggelar travel fair dengan tema World of Holidays pada 21 - 24 Maret 2019. Ajang ini memanfaatkan momentum mudik Lebaran untuk berlibur ke Eropa.

Fenny Maria, Chief Marketing Officer Panorama JTB mengatakan, mereka bisa menjaring setidaknya 1.200 kesepakatan tur ke luar negeri dari travel fair ini. "Targetnya 1.200 dengan average spending di atas Rp 30 juta per orang," ungkap dia kepada KONTAN, Senin (18/3). Di luar paket berlibur ke Eropa, Panorama JTB mengincar pendapatan sebesar Rp 5 miliar selama pameran.

Ajang pameran bertajuk mudik ke Eropa ini akan berlangsung di Central Park. Adapun pemilihan lokasi tersebut lantaran memiliki jumlah pengunjung yang tinggi setiap hari. Dengan demikian, diharapkan dapat menyerap target. "Saat weekend di sana pengunjungnya di atas 50.000 dan weekdays 30.000-40.000," ungkap Fenny.

Endy Wisely, Chief Product Officer Panorama JTB menambahkan, pihaknya memiliki berbagai destinasi. Namun permintaan ke Eropa yang memang paling dominan. "Mencapai 40%," tutur dia. Selanjutnya diikuti permintaan ke Jepang dan Korea.

Untuk nilai transaksi, Endy tidak bisa memaparkan target secara menyeluruh di sepanjang tahun ini. Hal tersebut lantaran harga yang ditawarkan memiliki perbedaan saat low season maupun high season. Oleh sebab itu, Panorama JTB lebih melihat pada total penumpang yang dapat mereka bawa.

Endy mengklaim, Panorama JTB bisa memberangkatkan lebih dari 100 grup per tahun ke Eropa. Dari sini, setiap grup berisikan 25 orang. Dengan proyeksi tersebut, Panorama memproyeksikan pertumbuhan penumpang sebesar 30% pada tahun ini ketimbang tahun lalu.

Panorama JTB optimistis target tersebut bisa terwujud. Pertimbangannya, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) mulai stabil. Alasannya lain, Panorama JTB memiliki produk baru, yakni paket umrah yang mulai melakukan pemberangkatan sejak awal tahun ini. "Jadi ini (umrah) hasil kerja sama kami dengan operator lokal. Sudah sejak tahun lalu, tapi mulai diberangkatkan pada tahun ini," ungkap Endy.

Sedangkan kontribusi paket umrah terhadap pendapatan belum begitu besar lantaran paket ini terbilang masih baru. Adapun sejak awal tahun 2019, Panorama JTB telah membawa rata-rata 200 jemaah umrah setiap bulannya.

Terbaru