Reporter: Kenia Intan | Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memperbarui formasi saham margin. BEI juga memperbarui daftar saham yang bisa ditransaksikan tanpa harus memilikinya terlebih dahulu atawa short sell yang berlaku selama periode Januari 2020.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, saham yang masuk sebagai efek margin dan short sell bisa berdampak positif. "Saham-saham itu berpeluang jadi lebih likuid," ujar dia, Senin (2/1).
Baca Juga: Mengintip Peluang di Portofolio Saham Jiwasraya premium
Investor bisa memperoleh pinjaman broker untuk mentransaksikannya. Otomatis, frekuensi dan volume saham yang bersangkutan berpeluang meningkat.
Saham yang masuk daftar margin dan short sell minimal saham dengan likuiditas memadai. Di sisi lain, Hans tetap menyarankan untuk mencermati faktor lain. Yang paling utama, fundamental emitennya.
Saham baru yang masuk ke dalam Daftar Efek Margin | ||
---|---|---|
1. | FUJI | Fuji Finance Indonesia Tbk |
2. | GIAA | Garuda Indonesia (Persero) Tbk |
3. | KEEN* | Kencana Energi Lestari Tbk |
4. | PTSN | Sat Nusapersada Tbk |
Saham yang keluar dari Daftar Efek Margin | ||
1. | ADHI | Adhi Karya (Persero) Tbk |
2. | BGTG | Bank Ganesha Tbk |
3. | LUCK | Sentral Mitra Informatika Tbk |
4. | MDIA | Intermedia Capital Tbk |
Saham baru yang masuk ke dalam Daftar Efek Shortsell | ||
1. | KEEN | Kencana Energi Lestari Tbk |
Saham yang keluar dari Daftar Efek Shortsell | ||
1. | ADHI | Adhi Karya (Persero)Tbk |
2. | BGTG | Bank Ganesha Tbk |
3. | LUCK | Sentral Mitra Informatika Tbk |
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai, dari sejumlah saham anyar tersebut, hanya saham GIAA yang memiliki peluang paling besar untuk bergerak lebih atraktif.
Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Mahal Bikin Kinerja Garuda Indonesia (GIAA) Terpukul
Pasalnya, saham margin dan short sell cenderung menjadi pilihan utama trader. Sehingga, mereka baru akan eksekusi transaksinya setelah saham tersebut sudah mencapai support terendahnya. "Saham GIAA saat ini harganya masih stagnan, tapi dalam jangka panjang bisa menuju Rp 725," kata Nafan.
Adapun untuk FUJI dan KEEN, Nafan tidak menyarankan keduanya. Sebab, menurut Nafan, saham dua emiten tersebut memiliki likuiditas yang kurang menarik.