Berita Bisnis

Bisnis emiten properti tertekan kenaikan suku bunga

Senin, 19 November 2018 | 10:31 WIB
Bisnis emiten properti tertekan kenaikan suku bunga

ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas pada pembangunan rumah tapak

Reporter: Auriga Agustina, Rezha Hadyan | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri properti terbilang sensitif dengan kebijakan moneter. Kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) 7-day reverse repo rate (BI 7-DRR) menjadi 6%, berpotensi memperlambat penjualan properti.

Kenaikan suku bunga tersebut, oleh pelaku bisnis proeprti, secara psikologis dipandang kurang menguntungkan. Sebab, akan berbuntut pada terkereknya bunga kredit kepemilikan rumah (KPR). Kenaikan ini tidak bisa dihindari.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru