ILUSTRASI. Bendera China dan AS berkibar di dekat Bund, sebelum delegasi perdagangan AS bertemu dengan rekan-rekan China mereka untuk mengadakan pembicaraan di Shanghai, Cina 30 Juli 2019. Reuters/Aly Song
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Perang ekonomi China dan Amerika Serikat (AS) terus berkecamuk. Pemerintah AS berupaya menekan dominasi China di negara itu. Nasib perusahaan China yang beroperasi di AS pun dipertaruhkan jika tak ada gencatan perang dagang.
Terbaru, AS akan mengubah aturan di bursa saham (Wall Street). Menurut Bloomberg, Jumat (7/8), aturan baru itu bisa memicu delisting emiten-emiten China dari bursa AS.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.