Berita Ekonomi

Ekonom: Penurunan Harga BBM dan Pangan Sebabkan Deflasi di Februari

Kamis, 28 Februari 2019 | 08:54 WIB
Ekonom: Penurunan Harga BBM dan Pangan Sebabkan Deflasi di Februari

Reporter: Benedicta Prima | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom memproyeksikan indeks harga konsumen (IHK) dalam basis bulanan untuk Februari akan turun. Proyeksi deflasi itu merujuk ke penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) dan harga pangan yang terjadi selama Februari. Besaran IHK untuk Februari akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS), Jumat (1/3) esok.

Jejak pendapat ekonom yang dikumpulkan KONTAN, menyimpulkan, Februari 2019 bakal deflasi. Ekonom Bank Tabungan Negara (BTN) Winang Budoyo memprediksi Februari 2019 deflasi 0,5% secara bulanan atau inflasi 2,60% secara tahunan. "Penyebabnya karena distribusi makanan lancar dan turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi," jelas Winang Budoyo, Rabu (27/2).

Sedangkan Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal memprediksi deflasi Februari 0,05%. Berbeda tipis, ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memprediksi deflasi Februari sebesar 0,06%.

Penyebab utama deflasi karena Pertamina menurunkan harga berbagai produk bahan bakarnya mulai 10 Februari 2019. Penurunan harga bahan bakar non-subsidi itu berkisar Rp 50 hingga Rp 800 per liter

Harga pangan juga melandai di Februari, terutama beras medium, seiring mulainya masa panen raya di sejumlah wilayah. Berdasarkan situs harga pangan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Infopangan.jakarta.go.id mencatat harga rata-rata beras IR 64 di 42 pasar tradisional Jakarta pada Februari hanya Rp 11.723,14 per kilogram (kg), turun 0,34% dari rata-rata Januari. harga daging ayam ras, telur ayam, bawang merah, cabe merah, minyak dan gula juga turun.

Kondisi ini, jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan inflasi Januari 2019 yang tercatat 0,32% secara bulanan atau 2,82% secara tahunan. Meskipun, lebih rendah bila dibandingkan inflasi Februari 2018 yang tercatat 0,17%.

Terbaru