Berita Ekonomi

Ketidakpastian Brexit, Membuat Kinerja Jasa Keuangan Inggris Melorot

Senin, 14 Januari 2019 | 10:17 WIB
Ketidakpastian Brexit, Membuat Kinerja Jasa Keuangan Inggris Melorot

Sumber: Reuters | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Ketidakpastian mengenai Brexit membuat permintaan di industri jasa keuangan Inggris menyusut. Kondisi ini terjadi pertama kali dalam lima tahun terakhir, tanpa ada tanda-tanda perbaikan.

Survei yang dilakukan grup bisnis CBI dan PwC menyebut profitabilitas di sektor andalan pajak Inggris ini melandai di kuartal ketiga berturut-turut dalam tiga bulan hingga Desember 2018.

Survei ini melibatkan 84 perusahaan yang menyebut permintaan jasa mereka turun dengan profitabilitas turun pertama kali dalam tiga tahun.

“Ketidakpastian makroekonomi dan Brexit, kepatuhan terhadap peraturan dan volatilitas pasar global berdampak buruk pada sektor jasa keuangan Inggris,” kata Rain Newton-Smith, Kepala Ekonom CBI seperti dikutip Reuters, Senin (14/1).

Besok, Parlemen Inggris akan melakukan pemungutan suara untuk menolak perceraian dengan Uni Eropa. Kebijakan ini diprediksi bakal memperpanjang ketidakpastian di sektor jasa keuangan Inggris.

Sayangnya, banyak perusahaan bank, asuransi dan manajer aset berkantor di Inggris sebagai basisnya di kawasan Uni Eropa. Akhirnya, mereka membuka hub di blok agar tidak terisolasi di Inggris jika Brexit terjadi tanpa kesepakatan.

Perusahaan manajer investasi mengatakan dalam survei tersebut, mereka mengalami penurunan aktivitas paling tajam sejak krisis keuangan satu dekade lalu. Mereka tidak optimis terkait prospek dalam beberapa bulan mendatang.

Padahal, setelah krisis keuangan satu dekade lalu, perusahaan manajer investasi di Inggris sempat membaik dan tumbuh. Sekarang, mereka menghadapi volatilitas harga aset dan lemahnya permintaan.

Walau demikian, survei tersebut mengungkapkan jumlah pegawai di sektor keuangan Inggris justru meningkat pada kuartal ini, dan nilai investasi tetap stabil.

Terbaru