Berita Bisnis

Laba Bersih Energi Mega (ENRG) Melonjak, Tapi Bukan Karena Kenaikan Penjualan

Selasa, 02 Juli 2019 | 10:16 WIB
Laba Bersih Energi Mega (ENRG) Melonjak, Tapi Bukan Karena Kenaikan Penjualan

Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Optimisme manajemen PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) soal perbaikan kinerja keuangan perusahaan mungkin bisa saja terwujud. Paling tidak, sementara ini pertandanya bisa dilihat dari laporan keuangan ENRG hingga kuartal I-2019.

Sebelumnya, saat menyampaikan keterangan resmi soal laporan keuangan periode 2018 (10/6) manajemen ENRG optimistis kinerjanya pada semester I-2019 bakal membaik. Pendorongnya datang dari produksi gas perseroan.

Imam P. Agustino, Direktur Utama Energi Mega Persada kala itu menyebut produksi gas Lapangan Sirasun, Batur sudah dimulai pada Maret 2019. Lapangan ini merupakan bagian dari Blok Kangean KKS. Jika sudah beroperasi penuh, lapangan gas ini diharapkan dapat memberikan kontribusi hingga 100 juta kaki kubik gas per hari kepada ENRG.

Pendorong berikutnya adalah dimulainya produksi gas dari fasilitas Segat Gas Plant II yang merupakan bagian dari Blok Bentu KKS. Jika sudah beroperasi penuh, fasilitas ini akan berkontribusi 85 juta hingga 100 juta kaki kubik gas per hari kepada perseroan.

Nah, pada kuartal I-2019, ENRG mampu mencetak laba bersih sebesar US$ 7,5 juta. Ini artinya ada lonjakan sebesar 588,89% dibanding pencapaian kuartal I-2018.

Namun pada saat bersamaan, penjualan bersih ENRG melorot 21,22% menjadi 52,56 juta.

Jika ditelisik, ada dua pos utama yang mendongkrak laba bersih ENRG. Pertama, beban pokok penjualan yang turun sekitar 39% year on year (yoy) menjadi US$ 31,34 juta. Penyebab utamanya, penyusutan, deplesi dan amortisasi menyusut dari US$ 21,88 juta menjadi US$ 8,47 juta.

Kedua, lantaran beban keuangan yang turun signifikan, yakni turun 50,59% yoy menjadi US$ 6,36 juta. Beban bunga pinjaman ENRG memang turun dari US$ 11,77 juta di kuartal I-2018 menjadi US$ 3,82 juta pada kuartal I-2019. Meski di saat yang sama, akun denda dan beban keuangan lainnya melambung dari US$ 1,09 juta menjadi US$ 2,53 juta.

Dus, jika berpatokan pada pernyataan manajemen ENRG, ada harapan kinerja keuangan ENRG pada kuartal II-2019 bakal didongkrak oleh perbaikan kinerja operasional.

Seperti apa nanti realisasinya, menarik untuk dinantikan.

Terbaru