Berita Ekonomi

Lawan Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi, China Pangkas Pendapatan Pajak US$ 300 Miliar

Selasa, 15 Januari 2019 | 20:58 WIB
Lawan Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi, China Pangkas Pendapatan Pajak US$ 300 Miliar

Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi melawan perlambatan ekonomi, pemerintah China tak ragu memperbesar potongan pajak. Pejabat China, Selasa (15/1) berjanji akan menetapkan pemangkasan pajak dalam skala yang lebih besar, seiring memburuknya data ekonomi di negara tersebut.

Laporan JPMorgan Chase terbaru yang dipimpin Zhu Haibin memperkirakan, total dampak pemangkasan pajak itu bernilai total US$ 300 miliar. Jumlah tersebut setara 1,2% dari gross domestic bruto (produk domestik bruto) China.

Pada Mei 2018 lalu, China memotong pajak pertambahan nilai untuk sektor industri, transportasi, konstruksi, telekomunikasi dan industri hasil pertanian. Hal tersebut masih diikuti oleh pemotongan pajak penghasilan pribadi serta mengenalkan lebih banyak pemangkasan pajak lainnya.

Seperti diberitakan South China Morning Post, pada awal bulan Januari 2019, State Council China mengumumkan rencana pemotongan pajak tahunan senilai US$ 20 miliar, dari pengusaha kecil.

Tiga pejabat China, yakni Zhu Hexin (Wakil Gubernur People's Bank of China) Xu Hongcai (Asisten Menteri Keuangan) dan Lian Weiliang (Wakil Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China) mengeluarkan pernyataan bersama. Ketiganya berjanji untuk mendukung pertumbuhan penjualan mobil dan barang-barang rumah tangga. Asal tahu saja, data pemerintah China yang dirilis Senin (14/1) menyebutkan, penjualan mobil di negara itu turun untuk pertama kalinya dalam 28 tahun terakhir.

Alhasil, para ekonom memperkirakan, efek dari sejumlah pemangkasan pajak itu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 0,46 poin persentase.

Terbaru