ILUSTRASI. BI menilai ada ruang penurunan suku bunga kredit perbankan karena cost of fund alias biaya dana menjadi murah. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/13/03/2016
Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit perbankan belum optimal meskipun berbagai stimulus fiskal maupun moneter menghadapi pandemi Virus Corona (Covid-19) sudah mengucur. Regulator meminta perbankan lebih jor-joran menyalurkan kredit demi mendukung pemulihan ekonomi.
Sejak pandemi Covid-19 melanda, dunia usaha turun sehingga sumber pertumbuhan ekonomi berada di pemerintah. Adapun pada tahun ini Kementerian Keuangan (Kemkeu) menitikberatkan alokasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada lima program strategis dengan total nilai Rp 699,43 triliun atau naik 22% dibandingkan dengan realisasi PEN tahun lalu yang sekitar Rp 571,88 triliun.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.