ILUSTRASI. Karyawan mengamati harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 tak melulu diisi cerita kurang sedap soal harga saham yang terpuruk. Sejumlah saham justru mampu mencapai rekor harga tertinggi tatkala pandemi masih terjadi. Istimewanya, alih-alih melejit karena digoreng, saham-saham pencetak rekor itu memang punya fundamental ciamik.
Khalayak luas mungkin lebih mengenal cerita PT Bank Jago Tbk (ARTO). Dalam tempo kurang dari setahun sahamnya melejit dari di bawah Rp 1.000 hingga keatas Rp 10.000 per saham. Harga perdananya saat initial public offering (IPO) 12 Januari 2016 silam hanya Rp 132 per saham.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.