Berita Bisnis

Penyelenggaraan Pilpres Menyebabkan Konsumen Menahan Diri Membeli Mobil

Senin, 24 Juni 2019 | 04:23 WIB
Penyelenggaraan Pilpres Menyebabkan Konsumen Menahan Diri Membeli Mobil

Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volume penjualan mobil nasional berpotensi menyusut pada tahun ini. Selain faktor daya beli, perhelatan pilpres turut menahan minat masyarakat untuk berbelanja produk otomotif.

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) selama bulan Mei 2019 yang diolah oleh Grup Astra, total penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) mencapai 84.029 unit. Jumlah tersebut menurun 16,4% dibandingkan Mei 2018 yang mencapai 100.520 unit.

Sementara itu, selama Januari hingga Mei 2019, total penjualan mobil mencapai 422.038 unit atau turun 14,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 494.931 unit.

Executive General Manager (EGM) PT Toyota-Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan, di semester I-2019, penjualan nasional berpotensi mengalami penurunan dibandingkan semester I-2018. Ini merupakan imbas dari tahun politik yang menyebabkan konsumen menunda pembelian.

"Kami memprediksi, penjualan nasional sampai akhir tahun ini sekitar 1,08 juta unit atau turun dari tahun lalu," kata Soerjopranoto kepada KONTAN, Minggu (23/6).

Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Soerjo ini mengharapkan adanya "vitamin" agar pasar otomotif nasional kembali mendapatkan sentimen positif. Apalagi, saat ini segmen yang mendorong penjualan, seperti low cost green car (LCGC), justru cenderung melemah.

Berpotensi membaik

Soerjo berharap, ada beleid yang mengatur penurunan suku bunga perbankan. Pelaku industri juga meminta agar uang muka atau down payment (DP) 0% tetap dipertahankan, ditambah dengan harmonisasi pajak yang sedang digodok. "Setelah GIIAS 2019 pada Juli nanti, praktis tidak ada lagi acara selain momentum akhir tahun," ungkap dia. Sementara, tahun ini Toyota masih optimistis meraih pangsa pasar di atas 31%.

Presiden Direktur PT Hyundai Motor Indonesia, Mukiat Sutikno menilai, meski pasar cenderung lesu, pihaknya belum akan merevisi target penjualan di sepanjang tahun ini. "Kami mengharapkan pasar akan membaik di GIIAS 2019. Ini pameran besar setelah IIMS kemarin," kata Mukiat kepada KONTAN, kemarin.

Brand Manager Wuling Motors Indonesia, Dian Asmahani menjelaskan, penjualan Wuling pada Mei masih positif. Salah satunya dari kendaraan SUV terbaru, Almaz. "Bahkan penjualan Almaz lebih tinggi ketimbang MPV kami," kata dia kemarin.

Meski demikian, Wuling masih mengandalkan seri MPV seperti Confero dan Cortez. Hanya saja, pihaknya tidak memasang target penjualan. "Kami optimis pasar otomotif nasional bisa membaik," kata Dian.

Wuling sudah menyusun strategi melalui ekspansi jaringan. Untuk tahun ini, mereka menargetkan peresmian 120 diler. Hingga saat ini, sudah ada 96 diler yang tersebar di seluruh Indonesia. Baru-baru ini, Wuling memaksimalkan fasilitas purna jual. Salah satu fasilitas itu adalah aplikasi My Wuling+ yang memungkinkan konsumen konsultasi masalah teknis dengan ahlinya secara online.

Terbaru