Berita Bisnis

Prospek Menyehatkan, Perusahaan Farmasi Semakin Getol Meracik Obat Herbal

Senin, 07 September 2020 | 06:55 WIB
Prospek Menyehatkan, Perusahaan Farmasi Semakin Getol Meracik Obat Herbal

ILUSTRASI. Segmen jamu herbal dan suplemen berkontribusi signifikan bagi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). Pada semester I-2020, segmen usaha jamu herbal dan suplemen menyumbang Rp 923,19 miliar atau 63,24% total pendapatan.

Reporter: Agung Hidayat, Muhammad Julian | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek bisnis obat dan produk farmasi herbal semakin cerah selama pandemi Virus Corona. Tak ayal, perusahaan farmasi memacu lini produk herbal meskipun kontribusinya masih kecil.

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sudah menangkap peluang baru di pasar obat herbal. "Produk herbal selalu positif dan Covid-19 mempercepat pertumbuhan karena kepedulian akan kesehatan meningkat," ujar Vidjongtius, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk kepada KONTAN, Jumat (4/9).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru