KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo memberi sinyal akan mengambil aksi guna mengatasi defisit keuangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Hal tersebut disampaikan setelah pemerintah menyuntikkan dana talangan sebesar Rp 4,9 triliun.
Presiden bilang sedang menimbang beberapa opsi. Salah satunya adalah menagih para penunggak iuran yang saat ini dinilai masih kurang optimal. Terutama setoran premi non-PBI (penerima bantuan iuran) yang dinilai Presiden masih tekor.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.