Berita Market

Emiten Berorientasi Ekspor Diuntungkan Jika Dollar AS Kuat

Jumat, 24 September 2021 | 05:00 WIB
Emiten Berorientasi Ekspor Diuntungkan Jika Dollar AS Kuat

Reporter: Ika Puspitasari, Sugeng Adji Soenarso | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve akhirnya memberikan kejelasan mengenai rencana pengurangan stimulus. The Fed memastikan tapering tetap akan dilakukan akhir tahun ini. Selain itu, bank sentral negeri Uwak Sam ini memberi sinyal kenaikan suku bunga acuan bisa dilakukan lebih cepat.

Keputusan The Fed tersebut bisa membuat dollar AS menguat. Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, dalam kondisi ini, emiten yang berbasis ekspor akan diuntungkan. 

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama juga sepakat mengatakan, emiten-emiten yang menjual produknya ke pasar ekspor memang akan mendulang berkah dari menguatnya dollar AS. Keuntungan bisa makin besar bila biaya produksi dihitung berdasar kurs rupiah.

Baca Juga: IHSG Mampu Pertahankan Penguatan di Perdagangan

Nafan mencontohkan, emiten pertambangan batubara yang tengah gencar menjalankan komitmen dalam hal hilirisasi, akan mendapatkan pertambahan nilai dari kegiatan ekspornya. Terlebih kini harga batubara juga berada dalam tren penguatan.

Di lain pihak, investor perlu mewaspadai potensi peningkatan beban pada emiten-emiten yang memiliki utang dalam denominasi dollar AS. Emiten-emiten dengan porsi utang valas besar berpotensi mencatatkan kenaikan biaya.

Meski dollar AS berpotensi naik, Nico menuturkan, rupiah tidak akan tertekan dalam. Pasalnya, Bank Indonesia (BI) sudah menyatakan kesiapannya menjaga pasar dengan intervensi terhadap rupiah di dua tempat agar membuat kurs rupiah stabil. 

BI akan melakukan intervensi melalui pasar domestic non delivery forward dan pasar obligasi. Menurut Nico, pergerakan rupiah yang stabil ini penting bagi emiten. 

Baca Juga: Menguat 19,91%, harga saham HRUM hijau di akhir penutupan bursa Kamis (23/9)

Terbaru