ILUSTRASI. Petugas memantau grafik pergerakan penjualan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Dealing Room Divisi Tresuri BNI, Jakarta, Jumat (27/9/2019). Imbal hasil alias yield Surat Utang Negara (SUN) naik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS) dan China tak kunjung diteken. Alih-alih berdamai, kedua negara tersebut saling berbalas opini. Terakhir, Presiden AS Donald Trump kembali melempar pernyataan yang bernada kontroversial.
Kondisi ini membuat pasar obligasi dalam negeri tertekan. Persepsi investor atas risiko investasi di Indonesia kembali meningkat.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.