Berita Market

Kena Dampak Rilis Data Ekonomi AS

Jumat, 24 September 2021 | 05:05 WIB
Kena Dampak Rilis Data Ekonomi AS

Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah hari ini akan ditentukan oleh sentimen eksternal. Pelaku pasar antara lain akan mencermati data klaim pengangguran dan indeks PMI sektor manufaktur Amerika Serikat (AS).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut, pelaku pasar memiliki ekspektasi data-data tersebut bakal sedikit lebih buruk dari rilis sebelumnya. Meski begitu, dollar AS masih bisa menguat, ditopang sentimen positif pernyataan Chairman The Fed Jerome Powell kemarin.

Karena itu, rupiah hari ini masih cenderung melemah terhadap dollar AS. "Penguatan indeks dollar sejalan dengan pernyataan The Fed yang memberi sinyal tapering akan dilaksanakan pada akhir 2021 hingga pertengahan 2022," kata Josua, kemarin.

Baca Juga: Arah dolar AS terpengaruh hasil FOMC

Tapi kemarin, indeks dollar AS berbalik melemah di sesi kedua perdagangan Asia dan pembukaan sesi perdagangan Eropa, setelah bank sentral China yang memberi suntikan likuiditas sebesar US$ 17 miliar. Ini akan menahan pelemahan rupiah. 

Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo juga menyebut, dari dalam negeri tidak ada sentimen yang bisa menggerakkan rupiah. Tapi, meski ada tekanan dari sentimen eksternal, rupiah akan bertahan karena fundamental Indonesia cukup baik. 

Josua memperkirakan, hari ini rupiah bergerak antara Rp 14.200–Rp 14.300 per dollar AS. Sutopo menganalisa rupiah bergerak di Rp 14.180–Rp 14.225 per dollar AS.

Kemarin, kurs spot rupiah stagnan di Rp 14.243. Kurs JISDOR turun tipis 0,05% jadi Rp 14.256 per dollar AS. 

Baca Juga: Wall Street melaju kencang di awal perdagangan Kamis (23/9)

Terbaru