Berita Market

Analis Memperkirakan Imbal Hasil ST008 di Kisaran 4,5% - 5%

Senin, 25 Oktober 2021 | 05:25 WIB
Analis Memperkirakan Imbal Hasil ST008 di Kisaran 4,5% - 5%

Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu lagi obligasi ritel pemerintah akan ditawarkan. Rencananya, pemerintah akan menawarkan sukuk tabungan seri ST008 pada 1-17 November 2021. 

Head of Investment Avrist Asset Management Ika Pratiwi Rahayu memperkirakan, kupon yang ditawarkan obligasi ritel ini bakal lebih rendah dari obligasi ritel sebelumnya. Alasannya, Bank Indonesia (BI) menetapkan suku bunga acuan di level 3,5%. ORI020 yang selesai ditawarkan pada pekan lalu memberi imbal hasil 4,95%. 

Menurut Ika, imbal hasil bakal mini karena ST008 hanya memiliki tenor dua tahun dan tidak dapat diperdagangkan. Sekadar mengingatkan, ORI020 bertenor tiga tahun dan dapat diperdagangkan kembali. "Estimasi imbal hasil ST008 kemungkinan di kisaran 4,5%-5% atau 100-150 basis poin (bps) di atas suku bunga acuan," jelas dia. 

Ika menambahkan, pertimbangan pemerintah menetapkan imbal hasil ST008 akan merujuk pada suku bunga deposito satu bulan, suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan yield SUN tenor dua tahun.
Hitungan Portfolio Manager Sucorinvest Asset Management Gama Yuki sama dengan Ika. Ia memperkirakan, imbal hasil ST008 akan di kisaran 4,5-5%. 

Baca Juga: ORI020 Laris Manis, Banyak Investor Belum Kebagian

Pertimbangannya, penerbitan ST007 sebelumnya menawarkan spread +1,5% di atas suku bunga acuan atau BI 7-day reverse repo rate (BI 7- day-RR). Maka imbal hasil yang ditawarkan ST008 bisa memberi spread di angka yang sama, yakni 1%-1,5% di atas suku bunga acuan.

Gama mengatakan, peminat ST008 sebenarnya masih tinggi. Maklum, karena bunga acuan masih rendah serta keterbatasan instrumen investasi, imbal hasil ST008 dianggap masih menarik. "Kupon yang ditawarkan masih akan cukup menarik karena berkisar 1%-1,5% di atas BI 7- day-RR, juga di atas bunga tabungan maupun deposito," kata Gama, Minggu (24/10).

Apalagi risiko investasi pada ST008 cenderung kecil, bahkan tidak ada karena pemiliknya adalah pemerintah Indonesia. Menurut Gama, kondisi tersebut yang akan membuat masyarakat mempertimbangkan untuk berpindah dari tabungan maupun deposito ke ST008.

Dus, permintaan ST008 akan cukup tinggi, seperti permintaan ORI020. Saat ini, nilai dana pihak ketiga masyarakat juga masih tinggi. 
Ika juga menilai, minat masyarakat terhadap SBN ritel masih tinggi. Ini terlihat dari target penawaran ORI020 yang sudah terpenuhi sebelum tenggat waktu berakhir. "Pemesanan ORI020 per 18 Oktober 2021 sudah mencapai target Rp 15 triliun meski masa penawaran masih sampai 21 Oktober 2021," kata dia.

Ika mengestimasi, pemesanan ST008 dapat mencapai Rp 5 triliun-Rp 10 triliun. Sebelumnya, di ST007, pemerintah menjual Rp 5,42 triliun dengan jumlah investor sebanyak 16.992 orang. Gama memperkirakan, penjualan ST008 akan mencapai Rp 5 triliun-Rp 8 triliun.

Baca Juga: Bank BCA berhasil menjual ORI020 sebanyak Rp 3,4 triliun

Terbaru