ILUSTRASI. Arab Saudi berambisi menjadi pusat komersial regional dengan menggaet lebih banyak modal dan tenaga asing. REUTERS/Ahmed Yosri
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Arab Saudi ingin semakin terbuka dengan asing. Bersaing dengan Uni Emirat Arab (UEA), Saudi berambisi menjadi pusat komersial regional dengan menggaet lebih banyak modal dan tenaga asing. Targetnya tahun 2030 yakni memboyong 480 perusahaan internasional berkantor di Ibu Kota Riyadh.
Sementara pada Hari Rabu (27/10), Pemerintah Arab Saudi mengaku telah melisensi 44 perusahaan internasional untuk mendirikan kantor pusat regional di Riyadh. Puluhan perusahaan multinasional itu berasal dari sektor seperti teknologi, makanan dan minuman serta konsultasi dan konstruksi. Tiga di antaranya yakni Unilever, Baker Hughes dan Siemens.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
