kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,74   -8,61   -0.92%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Astrindo Nusantara (BIPI) bangun pelabuhan batubara di Sumatra Selatan


Rabu, 28 November 2018 / 21:01 WIB
Astrindo Nusantara (BIPI) bangun pelabuhan batubara di Sumatra Selatan


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) tengah mengembangkan pelabuhan batubara di Sumatra Selatan. Direktur Utama BIPI, Raymond A. Gerungan mengatakan pelabuhan batubara PT Putra Hulu Lematang (PHL) dipersiapkan untuk menampung batubara dari PHL serta dari tambang lainnya yang berada di daerah Lahat dan Muara Enim.

"Kebetulan sudah ada banyak progres, dulu total investasi untuk pelabuhan ini sudah termasuk jalanan serta infrastruktur lainnya," ujarnya, Rabu (28/11).

Ia bilang, pelabuhan ini secara operasional sudah dimulai dan dalam masa percobaan sejak Oktober 2018. Pada tahun depan, Raymond menargetkan dapat memproses aktivitas pengangkutan batubara sebesar 2 juta ton batubara per tahun.

"Tapi tidak menutup kemungkinan nanti totalnya akan lebih banyak karena pemilik tambang yang sudah meneken kontrak memiliki target produksi batubara lebih tinggi," tuturnya.

Direktur BIPI Adhi Utomo Jusman mengatakan, pihaknya sudah mengunci kontrak sekitar 50% dari target aktivitas pengangkutan 2 juta ton batubara. Ia optimistis tahun depan BIPI mampu mengejar target tersebut.

Luas pelabuhan dan seluruh infrastrukturnya dibangun di tanah seluas 100 hektare, sementara panjang jalan pelabuhan kurang lebih sekitar 22,54 kilometer (km) dari jalan provinsi Sumatra Selatan.

Asal tahu saja, di pengujung 2014 silam, BIPI melakukan penyertaan saham ke PT Mega Abadi Jayatama (MAJ). MAJ merupakan perusahaan yang memiliki 50% kepemilikan tidak langsung atas PT Putra Hulu Lematang yang memiliki izin usaha pertambangan produksi atas 1.186 hektare dan lahan pelabuhan dengan luas 100 hektare.

Raymond menambahkan, aktivitas infrastruktur penambahangan saat ini antara lain pembuatan workshop di area PIT, penambahan sign pada area tambang serta perapihan area penumpukan overburden.

Terhitung sampai September 2018, PHL sudah memproduksi sebesar 23.745 metrik ton batubara dan pengupasan lapisan tanah penutup sebesar 40.509 bank cubic meter (bcm). Sementara target produksi tahun depan sebesar 48.665 metrik ton dengan pengupasan lapisan tanah penutup sebesar 288.906 bcm.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×