ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan melalui layanan digital pada digital branch Bank Mandiri di Jakarta, Jumat (22/10). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)
Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan masyarakat terhadap layanan digital mendorong pertumbuhan transaksi digital banking di tengah pandemi. Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi digital banking meningkat 46,72% year on year (yoy) menjadi Rp 28.685,48 triliun hingga September 2021.
Gubernur BI, Perry Warjiyo memproyeksi, transaksi digital banking tumbuh 43,04% yoy mencapai Rp 39.130 triliun sepanjang 2021. DI tengah melesatnya transaksi digital banking, jawaranya bukanlah bank digital yang acapkali berpromosi paling canggih atau agresif bekerjasama. Jagoan transaksi digital banking tetaplah bank besar konvensional yang telah memiliki ekosistem matang.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.