ILUSTRASI. Selain permintaan pinjaman yang terungkit, NPL fintech biasanya juga naik selama Ramadan.
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri fintech berupaya meningkatkan mitigasi risiko selama Bulan Ramadan demi menekan pinjaman bermasalah atawa non performing loan (NPL). Asal tahu selain permintaan pinjaman yang terungkit, NPL fintech biasanya juga naik selama Ramadan.
PT Amartha Mikro Fintek misalnya akan menjaga kualitas mitra baru dengan kebijakan yang lebih adaptif berdasar kondisi di tiap akhir bulan. "Pada bulan Ramadan ini Amartha berfokus untuk perketat disbursement (pembayaran) karena secara umum di semua lembaga keuangan performa di masa Ramadan hingga Lebaran umumnya menurun," ujar COO Amartha, Budhi Siswoadji ke KONTAN.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.