kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspansif, ini sejumlah proyek jalan tol yang digarap Citra Marga Nusaphala (CMNP)


Rabu, 31 Oktober 2018 / 19:49 WIB
Ekspansif, ini sejumlah proyek jalan tol yang digarap Citra Marga Nusaphala (CMNP)
ILUSTRASI. Desari 10K


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) menandatangani kerjasama dengan PT Wijaya Karya untuk menggarap proyek Harbour Road II dan lanjutan proyek Soreang-Pasir Koja senilai Rp 22,5 triliun pada IMF Annual Meetings di Bali, beberapa waktu lalu.

Direktur Utama Citra Marga Nusaphala Persada, Tito Sulistio mengatakan, perusahaan merencanakan kontruksi untuk pembangunan jalan tol Ancol sampai Pluit atau Harbour Road II mulai pertengahan November ini.

“Untuk tahap awal yaitu 2 km pertama, kita targetkan selesai pada Maret 2019, sementara untuk keseluruhan kita targetkan pada 2022 awal sudah selesai, nilai investasi untuk Harbour Road II sebesar Rp 13 triliun,” ungkap Tito, Rabu (31/10).

Nantinya tol ini bakal dimulai dari junction Ancol hingga junction Pluit yang akan terkoneksi dengan Harbour Road 1 dan Jakarta Outer Ringroad W1-W2. Tol sepanjang 9 km ini akan dibangun dengan struktur elevated (layang) dan bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Harbour Road 1. Perusahaan akan menggarap proyek ini melalui anak usahanya PT Girder Indonesia yang berkerjasama dengan WIKA sebagai kontraktornya.

Begitu juga untuk proyek pembangunan tol di Bandung, ia bilang, strukturnya elevated dan bertujuan untuk mengurangi kemacetan di Bandung. ”Salah satu proyek yang paling menarik adalah jalan tol Bandung. Proyek ini akan dimulai antara Februari atau Maret 2019,” imbuhnya.

Selain dua proyek tersebut, CMNP juga tengah menggeber kelanjutan pembangunan tol Depok-Antasari (Desari). Pembangunan tol ini diharapkan mampu memudahkan akses masyarakat dari Bandung, Cinere, dan Depok ke Jakarta.

Dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, pembangunan tol Desari ini terbagi dalam tiga seksi yaitu seksi 1 ruas Antasari- Brigif/Cinere, Bogor sepanjang 5,80km, Seksi II ruas Brigif-Sawangan sepanjang 6,30 km dan seksi III Sawangan- Bojong Gede sepanjang 9,5 km. Perusahaan menargetkan seksi kedua dari pembangunan tol Desari rampung pada Maret atau April 2019 sedangkan untuk seksi ketiga akan selesai pada 2021.

Akan tetapi untuk saat ini, kata Tito, perusahaan tengah mempercepat proyek Desari. “Tahap dua dan tiga kita targetkan Maret atau April sudah selesai. Jadi dalam proyek jalan tol, bagaimana operasinya kita kerjakan lebih cepat kalau dananya sudah ada. Tinggal membebasan lahan sekitar 1 km lagi menuju Sawangan sudah selesai. Kita juga coba mempercepat dengan memulainya dari depan dan belakang,” paparnya.

Total panjang tol Desari ini 21,60 km dengan total investasi mencapai Rp 4,9 trliun. Dengan rampungnya pembangunan tol Desari dan proyek Harbour Road II yang tahap pertamanya ditargetkan rampung pada Maret 2019 ini, ia mengatakan net income perusahaan mampu bertumbuh 20% di tahun depan.

Pun untuk tahun ini, ia optimis target perusahaan untuk tahun ini bakal tercapai yaitu mengejar pertumbuhan pendapatan dan laba bersih 20%.

Hingga Juni 2018, CMNP menorehkan pendapatan sebesar Rp 1,44 triliun, perolehan pada periode yang sama tahun sebelumnya seebsar Rp 1,11 triliun. CMNP meraih laba bersih sebesar Rp 277,37 miliar sampai September 2018. Sayangnya, Tito belum dapat menyampaikan perolehan sampai September 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×