Berita Ekonomi

Harga Komoditas Pangan Bergerak Menjelang Lebaran

Jumat, 31 Mei 2019 | 08:21 WIB
Harga Komoditas Pangan Bergerak Menjelang Lebaran

Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga pangan bergerak naik sepekan menjelang Lebaran. Namun kenaikan harga pangan masih dalam kisaran yang wajar.

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengungkapkan, kenaikan harga pangan berkisar Rp 100 hingga Rp 1.000 per kilogram (kg) dan bisa berlanjut hingga mendekati Lebaran. "Kenaikan harga masih wajar dan sebatas siklus setiap menghadapi Lebaran," kata dia, Rabu (29/5).

Selama ini, pemerintah mengklaim bahwa pasokan komoditas relatif aman dan terpenuhi. Namun, kata Abdullah, harga tetap tidak bisa sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Harga beberapa jenis masih di atas HET.

Ikappi mencatat, harga minyak goreng Rp 12.300 per liter, naik dari yang sebelumnya Rp 12.000 per liter. Harga cabai merah keriting naik dari Rp 36.000 per kg menjadi Rp 37.000 per kg. Harga cabai merah besar kini berada di kisaran Rp 49.000–Rp 50.000 per kg, dari seharga Rp 47.000–Rp 48.000 per kg.

Harga bawang putih relatif berfluktuasi. Sempat berada di level Rp 90.000 per kg, kini harganya di kisaran Rp 50.000 per kg-Rp 55.000 per kg. Sementara harga bawang merah yang sebelumnya di kisaran Rp 37.000–Rp 38.000 per kg, naik menjadi sekitar Rp 39.000 per kg–Rp 40.000 per kg.

Telur ayam ras naik dari Rp 23.000 per kg menjadi Rp 24.500 per kg. Begitu pula harga gula pasir naik dari Rp 12.500 per kg menjadi seharga Rp 13.400 per kg, dan harga ayam naik dari seharga Rp 36.000 per ekor menjadi Rp 37.500 per ekor.

Kenaikan permintaan jadi faktor dominan penopang kenaikan harga pangan, dan akan mencapai puncak pada tiga hari menjelang Lebaran (H-3) hingga pasca Lebaran. "Masyarakat jangan panik agar harga tidak naik lebih tinggi," kata dia.

Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemdag) Srie Agustina memastikan saat ini stok bahan pangan mencukupi. Dia mencontohkan, pantauan Kemdag di pasar tradisional Pasar Minggu, rata-rata pedagang punya stok mencapai 3 ton-4 ton untuk seminggu ke depan.

Terbaru