Berita Market

IHSG Mendapat Tekanan dari China dan AS

Rabu, 22 September 2021 | 06:15 WIB
IHSG Mendapat Tekanan dari China dan AS

Reporter: Kenia Intan | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (21/9). IHSG melemah 0,26% ke level 6.060,76.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino berpendapat, pergerakan IHSG kemari cenderung dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu pelemahan bursa Wall Street. Pasar juga menanti keputusan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.

Adapun dari dalam negeri, sentimen positif datang dari kebijakan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan di level 3,50%. BI juga berkeyakinan ekonomi masih dalam jalurnya dan dampak tapering AS akan minimal.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut pelaku pasar akan mencermati  pernyataan Chairman The Fed Jerome Powell, terutama terkait waktu pelaksanaan pengurangan stimulus moneter. The Fed diperkirakan juga masih menahan suku bunga acuan.

Selain itu, pelaku pasar juga akan memperhatikan perkembangan potensi disrupsi ekonomi China pekan ini. "Pasalnya, denominated bond Evergrande bertenor 5 tahun akan jatuh tempo pada Kamis (23/9) mendatang," kata Valdy.

Untuk perdagangan hari ini (22/9), Mino memprediksi IIHSG menguat dengan level support di 6.020 dan level resistance di 6.100. "Sentimen penopangnya, meredanya sentimen negatif eksternal dan keyakinan BI dampak tapering akan minimal, serta ekonomi Indonesia masih akan tumbuh sesuai proyeksi sebelumnya," jelasnya.

Senada, Valdy melihat peluang IHSG rebound teknikal ke kisaran 6.075-6.100. Ini seiring dengan meredanya kecenderungan sell off pada mayoritas bursa regional.  Level support IHSG di 6.050 dan resistance di 6.130.

Melihat kondisi di atas, Valdy menyarankan investor mencermati saham-saham defensif pada perdagangan hari ini (21/9).

 

Terbaru
IHSG
7.087,32
1.11%
-79,50
LQ45
920,31
1.62%
-15,20
USD/IDR
16.177
-0,39
EMAS
1.347.000
0,15%
Terpopuler