ILUSTRASI. Tinjauan IMF atas mata uang membentuk valuasi Special Drawing Rights (SDR) atau aset cadangan internasional. REUTERS/Yuri Gripas/File Photo
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan telah meningkatkan bobot dollar Amerika Serikat (AS) dan yuan China dalam tinjauannya terhadap sekeranjang mata uang. Tinjauan tersebut membentuk valuasi Special Drawing Rights (SDR) atau aset cadangan internasional. IMF menyebut baik pandemi Covid-19 maupun fintech tidak banyak berpengaruh.
Tinjauan IMF kali ini merupakan tinjauan pertama sejak yuan bergabung dengan sekeranjang mata uang pada tahun 2016. Penggabungan itu merupakan tonggak sejarah dalam upaya Beijing untuk menginternasionalkan mata uangnya yang juga dikenal sebagai renminbi.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.