ILUSTRASI. A medical worker in protective suit moves a novel coronavirus patient in a wheelchair at a hospital in Wuhan, Hubei province, China February 10, 2020. Picture taken February 10, 2020. China Daily via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY
Reporter: Agung Hidayat, Amalia Fitri, Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia banyak menjalin kerjasama bisnis dan investasi dengan China. Baik kerjasama pemerintah dengan pemerintah (G to G), pengusaha dengan pengusaha (B to B) maupun skema lain. Pelaku industri yakin, virus korona tak akan mengganggu kongsi tersebut.
Sanny Iskandar, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Properti dan Kawasan Ekonomi melihat, sejauh ini arus investasi masih kondusif. Lagi pula, pemerintah semakin aktif memperluas jalinan bilateral dengan negara selain China. "Hubungan seperti ini perlu digalakkan agar tidak bergantung dengan satu negara," kata dia kepada KONTAN, Selasa (11/2).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.