ILUSTRASI. Menurut laporan Bank Sentral UEA, mayoritas aktivitas pencucian uang melalui e-commerce melibatkan rekening bank Afrika dan Asia. Sumber foto : hut.ae
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Bank Sentral Uni Emirat Arab melihat peningkatan risiko aliran keuangan gelap yang muncul selama pandemi Covid-19. Termasuk di antaranya aktivitas pencucian uang melalui e-commerce yang mayoritas melibatkan rekening bank Afrika dan Asia serta pendanaan terorisme.
Penggunaan penyedia layanan uang tanpa izin untuk pencucian uang telah meningkat selama krisis Virus Corona tahun lalu. Pada saat yang bersamaan, terjadi peningkatan penggunaan e-commerce untuk mencuci uang.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.