Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan bunga Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed telah menyebabkan likuiditas valuta asing perbankan mengetat. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), penyaluran kredit valas perbankan mencapai Rp 932,61 triliun hingga Agustus 2022. Nilai ini meningkat 16,71% year on year (yoy) dari Rp 799,05 triliun.
Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) valas hanya tumbuh 11,84% yoy dari posisi Rp 990,67 triliun di Agustus 2021 menjadi Rp 1.107,94 triliun di delapan bulan pertama 2022. Bahkan, kondisi likuiditas valas semakin mengetat di September 2022.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.