ILUSTRASI. Nasabah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sedang bertransaksi di salah satu kantor cabang Bank BTN di Jakarta, Kamis (7/10).
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tanda-tanda perbaikan ekonomi semakin terlihat. Fasilitas kredit yang diberikan bank mulai ditarik oleh nasabah.
Di Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), misalnya, jumlah penarikan atau penggunaan fasilitas kredit yang sudah disetujui semakin meningkat. Per September 2021, kredit BTN tumbuh 6,03% yoy. Pertumbuhan ini memang ditopang oleh segmen kredit pemilikan rumah (KPR), terutama KPR subsidi. Di sisi lain, kredit segmen korporasi dan komersial juga ikut tumbuh membaik.
Penarikan fasilitas kredit pada segmen komersial dan korporasi pun meningkat. Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo menjelaskan, dari total fasilitas yang diberikan, penarikan plafon tersebut mencapai sekitar 72% per September 2021.
"Penarikan fasilitas kredit masih didominasi oleh sektor konstruksi perumahan, terutama perumahan landed. Konstruksi high-rise juga ada penarikan tetapi masih sangat selektif," kata Haru pada KONTAN, Jumat (22/10).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.