ILUSTRASI. Gedung Evergrande Center milik Evergrande Group di Shanghai, China, 24 September 2021. REUTERS/Aly Song
Reporter: Venny Suryanto, Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Buntut krisis keuangan Evergrande, perusahaan properti raksasa asal China yang punya utang hingga US$ 300 miliar setara Rp 4.277 triliun masih panjang.
Otoritas China kini memperketat aturan, termasuk merumuskan kebijakan ketat demi menekan risiko utang sektor properti. Langkah ini untuk mencegah terjadinya risiko gagal bayar perusahaan properti lain yang bisa memantik krisis keuangan.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.