ILUSTRASI. Pefindo memperkirakan penerbitan surat utang tahun ini akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/01/10/2020.
Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemulihan ekonomi yang berpotensi terjadi tahun ini akan kembali meramaikan penerbitan surat utang korporasi. Risiko gagal bayar surat utang berpotensi diminimalkan jika pertumbuhan ekonomi tahun ini berjalan sesuai proyeksi.
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan, jumlah penerbitan surat utang korporasi mencapai Rp 140,77 triliun di tahun ini. Jumlah tersebut lebih tinggi dari penerbitan tahun 2020 yang senilai Rp 96,6 triliun. Sementara, jumlah penerbitan di 2019 sebesar Rp 146,48 triliun.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.