Berita Bisnis

Permintaan Menguat, Inden Mobil Dua Bulan

Jumat, 18 Juni 2021 | 06:00 WIB
Permintaan Menguat, Inden Mobil Dua Bulan

Reporter: Dimas Andi, Vina Elvira | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah mengguyur insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) otomotif sebesar 100% sejak Maret dan diperpanjang hingga Agustus 2021. Kebijakan itu berpeluang memperpanjang masa inden pembelian mobil.

 
Inden merupakan proses pembelian barang dengan cara memesan dan membayar terlebih dahulu. Artinya, konsumen harus melalui masa tunggu usai memesan dan membayar sampai mendapatkan produk.
 
Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Hendrayadi Lastiyoso mengungkapkan, sebenarnya ADM terus memastikan suplai produk mobil baru yang mendapat insentif PPnBM mencukupi permintaan. 
 
Hal ini terlihat dari penjualan wholesales (dari pabrik ke diler) yang tumbuh dua kali lipat dibandingkan penjualan ritel (dari diler ke konsumen).
 
Namun hal tersebut bukan menjadi pertanda bahwa suplai sepenuhnya bisa memenuhi permintaan. "Karena ada kebijakan protokol kesehatan yang ketat, kami harus atur produksi di pabrik sedemikian rupa. Kelangkaan semi konduktor juga berpengaruh walau tidak signifikan," ujar dia saat jumpa pers virtual, Kamis (17/6).
 
Kondisi inden mobil Daihatsu per Juni 2021 pada dasarnya berbeda-beda, tergantung model dan varian. 
 
Misalnya, Daihatsu Xenia memiliki inden selama 1 bulan-1,5 bulan, Terios selama 1,5 bulan-2 bulan, Granmax Minibus selama 1 bulan-1,5 bulan, Luxio selama 1,5 bulan-2 bulan, serta Rocky selama 1-2 bulan.
 
Manajemen ADM mengklaim, inden yang meningkat tak mempengaruhi ketertarikan pelanggan untuk memburu mobil baru dengan harga yang lebih murah karena pengaruh insentif PPnBM.
 
Business Innovation and Marketing & Sales Director Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy menyebutkan, masa inden pemesanan mobil Honda yang memperoleh diskon PPnBM berada di rentang dua bulan. "Tergantung tipe, warna dan di setiap daerah juga berbeda," ujar dia.
 
Yusak pun menilai, fokus HPM saat ini adalah memenuhi seluruh permintaan konsumen dalam waktu cepat. Seperti diketahui, seluruh tipe mobil Honda yang memperoleh insentif PPnBM mendapat respons positif dari konsumen. Misalnya, Honda Brio, New CR-V, City Hatchback, HR-V, Mobilio dan BR-V.
 
PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, kondisi inden sebenarnya hal yang normal, lantaran adanya peningkatan permintaan dari konsumen. Namun pihaknya akan berusaha maksimal agar konsumen bisa segera mendapatkan mobil. 
 
"Kami memantau setiap hari dan intens berkomunikasi dengan manufaktur," kata Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing Toyota, Kamis (17/6). 
 
Dia bilang, ketika terjadi peningkatan demand, pabrikan tak bisa serta merta meningkatkan supply. Maka dari itu, inden mobil baru tidak dapat terelakkan.
 
Namun, periode inden juga tidak bisa disamakan karena akan berbeda-beda, tergantung model dan daerah pemesanan. 
 
"Sebagai contoh, Raize rata-rata secara total sekitar 2 bulan-2,5 bulan. Tapi untuk masing-masing varian berbeda-beda. Misal untuk yang GR Sport TSS single tone 1,5 bulan-2 bulan. Tapi kalau yang two tone lebih panjang dari itu," ujar Anton.
 
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengaku kendala kelangkaan pasokan semikonduktor memang terjadi di kalangan pabrikan otomotif. Namun, tantangan ini masih bisa diatasi dan bukan menjadi masalah besar.
 
Gaikindo memastikan pada dasarnya APM berupaya meningkatkan produksi di tengah permintaan yang tinggi saat relaksasi PPnBM berlaku. 
 
"Tetapi ini bergantung suplai komponen juga. Kami ingin agar produksi dan penjualan kembali stabil," ungkap dia, yang masih menargetkan penjualan mobil nasional tahun ini 750.000 unit.      

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru