ILUSTRASI. Selama periode April-Juni 2021, kerugian bersih AirAsia X melebar menjadi 24,6 miliar ringgit atau US$ 5,88 miliar. REUTERS/Beawiharta/File Photo
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. AirAsia X Bhd Malaysia melaporkan rekor kerugian kuartalan sebesar US$ 5,9 miliar atau delapan kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan catatan sepanjang tahun lalu. Lonjakan kerugian itu karena provisi miliaran dollar untuk menutupi utang telah mendorong biaya operasional menjadi lebih tinggi.
Dalam keterbukaan informasi di bursa, AirAsia X mengatakan dampak ketentuan provisi seharusnya bersifat sementara. "Kewajiban kontraktual yang ketentuannya dibuat akan dibebaskan setelah berhasil menyelesaikan latihan restrukturisasi utang yang diusulkan," katanya, Senin (27/9).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.