ILUSTRASI. Salah satu proyek perumahan di Bogor, Kamis (1/10/2020). Daya beli masyarakat menjadi penekan kinerja saham sektor properti. KONTAN/Baihaki
Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan harga saham sejumlah emiten di sektor properti mulai terapresiasi. Meski demikian investor kudu tetap jeli. Pasalnya, tekanan akibat melemahnya daya beli masyarakat masih menghantui. Belum lagi, beban utang, terutama valas bisa mengganjal beberapa emiten properti.
Lembaga pemeringkat S&P Global Ratings menyebut pandemi Covid-19 membuat keuangan beberapa pengembang properti mengalami tekanan. Terutama, perusahaan yang menggantungkan pada pendanaan mata uang asing lantaran meningkatkan risiko refinancing.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.