KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mengoptimalkan layanan open banking, melalui layanan yang menghubungkan satu aplikasi dengan aplikasi lain alias application programming interfaces (API).
Ketika pandemi, saat masyarakat di rumah saja, transaksi API melejit. Bank Rakyat Indonesia (BRI) misalnya, mencatatkan lebih dari 200 juta transaksi API. Volume transaksi bisnis senilai Rp 107 triliun pada September 2021. Dengan realisasi itu, bank yang fokus ke kredit usaha mikro kecil dan menengah ini menargetkan fee based income puluhan miliar rupiah pada tahun ini.
"Per September 2021, kami sudah mencapai fee based income Rp 30 miliar. Pencapaian itu memperlihatkan, trasaksi BRI API meningkat dan melebihi dari target yang ditetapkan," kata Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo, Jumat (15/10).
Indra mengungkapkan, peningkatan tersebut berkat masifnya unit kerja BRI memasarkan produk-produk finansial BRI API. Di sisi lain, BRI juga menerapkan strategi Go BRI API. Tujuannya mendorong pertambahan jumlah partner dan nasabah.
Selain itu, BRI fokus pada peningkatan keandalan sistem dan merancang produk-produk yang inovatif untuk memperluas ekosistem.
Tak mau kalah, transaksi API Bank BNI juga meningkat 131% year on year (yoy) per September 2021. Saat ini, BNI memiliki lebih dari 200 layanan API dan terus mengembangkan layanan baru. Seperti penagihan kredit, pembayaran, pembukaan akun digital dan lainnya.
Head of Wholesales Solution Division BNI, Agung Kurniawan mengungkapkan, peningkatan transaksi tersebut seiring maraknya financial technology (fintech) di Indonesia sejak tahun 2015. Teknologi ini menggeser aktivitas masyarakat dan bisnis dari offline ke online.
"Sebagai contoh, industri fintech menunjukkan peningkatan pada dua kuartal pertama selama pandemi. Transaksi elektronik menyentuh titik tertinggi Rp 93 triliun dan fintech lending tumbuh 153%," terang Agung.
Maka, BNI meningkatkan kerja sama dengan fintech, e-commerce dan startup. Solusi API juga digunakan oleh nasabah-nasabah korporasi, universitas dan pemerintah yang mulai membutuhkan dukungan digital berbasis API yang lebih cepat dan efisien.
BNI sudah berinvestasi untuk kesiapan sistem dan sumber daya untuk mendukung digitalisasi. Bank berlogo angka 46 ini telah menggandeng mitra strategi.
Tak berbeda jauh dengan saudaranya, transaksi API Bank Tabungan Negara (BTN) juga meningkat. Kenaikan ini seiring pertambahan kerjasama bank spesialis kredit perumahan itu dengan pihak-pihak lain.
Direktur TI dan Operasi Bank BTN, Andi Nirwoto mengutarakan, pihaknya terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, khususnya melengkapi ekosistem properti. Juga memproses izin layanan digital ke otoritas.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.