ILUSTRASI. Pekerja berjalan kaki dekat proyek pembangunan gedung yang dikerjakan oleh PT PP Persero di Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan sudah melakukan konsolidasi terhadap rencana penggabungan 7 BUMN karya menjadi 3 perusahaan saja. Keputusan tersebut dilakukan untuk menyehatkan BUMN di sektor karya. Ketujuh BUM tersebut adalah PT Waskita Karya Tbk dengan PT Hutama Karya (HK), PT Nindya Karya dengan PT Brantas Abipraya dan PT Adhi Karya Tbk, dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/21/03/2024
Reporter: Harian Kontan | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - Di tengah gemuruh kisah sukses pembangunan infrastruktur besar-besaran selama dua periode Presiden Jokowi selama 2014–2024, terselip cerita tentang nasib BUMN sektor karya yang mengenaskan. Utang menggunung dampak politik infrastruktur pemerintah, menyebabkan pemerintah lempar handuk.
Akhirnya, Kementerian BUMN akan melakukan aksi korporasi menggabungkan tujuh BUMN karya menjadi hanya tiga saja dalam rangka untuk menyehatkan BUMN tersebut. Ketujuh BUMN karya yang akan digabungkan tersebut adalah PT Waskita Karya (WSKT),
PT Hutama Karya (HK), PT Nindya Karya (NK), PT Brantas Abipraya (BA), PT Adhi Karya (ADHI), PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT Pembangunan Perumahan (PP).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.