ILUSTRASI. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam acara 'Paparan Kinerja BCA Kuartal I 2024 ' pada Senin (22/4/2024).
Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tanda-tanda pengetatan likuiditas perbankan semakin terlihat. Laju pertumbuhan kredit di awal tahun sudah sangat kencang. Sementara pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) belum mampu mengimbangi laju ekspansi kredit.
Di sisi lain, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) berpotensi membuat likuiditas valuta asing (valas) semakin tipis. Kebutuhan dollar AS kian tinggi, sementara kebijakan insentif penempatan devisa hasil ekspor (DHE) dari perusahaan sumber daya alam di dalam negeri belum efektif memacu simpanan valas.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.