Tambah Likuiditas Saham, Asuransi Ramayana (ASRM) Bakal Stock Split Dengan Rasio 1:4

Sabtu, 16 Maret 2024 | 08:00 WIB
Tambah Likuiditas Saham, Asuransi Ramayana (ASRM) Bakal Stock Split Dengan Rasio 1:4
[ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Asuransi Ramayana di Jakarta. DOK/ASRM]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Asuransi Ramayana Tbk (ASRM) akan melakukan pemecahan nilai saham alias stock split. Rencana aksi korporasi ini diumumkan ASRM dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Jumat (15/3).

ASRM akan melakukan stock split dengan rasio 1:4. Manajemen ASRM menyebut, tujuan utama aksi korporasi ini adalah untuk meningkatkan permintaan atas saham ASRM dengan memperluas basis investor.

Stock split juga akan menyebabkan harga saham ASRM menjadi semakin terjangkau bagi investor perorangan (ritel).

“Dengan demikian akan meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham ASRM,” tulis manajemen ASRM, Jumat (15/3).

Jumlah saham ASRM setelah stock split akan bertambah menjadi 1,21 miliar saham dari sebelumnya 304,28 juta saham. Nilai nominal setelah stock split akan menjadi Rp 125 per saham dari sebelumnya Rp 500 per saham.

Bertambahnya jumlah saham ASRM setelah stock split akan meningkatkan likuiditas sehingga perdagangan saham ASRM di Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan akan lebih hidup.

Saham emiten penyedia jasa asuransi ini memang kurang aktif diperdagangkan di pasar. Hingga berita ini ditulis, saham ASRM masih bergeming di level Rp 1.600, sama dengan perdagangan Jumat (15/3).

Bahkan, dalam perdagangan bulan ini, saham ASRM terpantau hanya beranjak di satu hari perdagangan yakni pada Selasa (5/3). Kala itu, saham ASRM menguat 3,56% ke level Rp 1.600.

Untuk memuluskan rencana stock split, ASRM akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 23 April 2024 mendatang.

Baca Juga: Bakal Diversifikasi Usaha, ACST Berpeluang Menggarap Tambang Nikel Milik UNTR

Per 29 Februari 2024 pemegang saham pengendali ASRM saat ini adalah Syahril yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur ASRM. Syarhil  mengempit 95,88 juta saham ASRM atau setara 31,51%. Kemudian, A Winoto Doeriat yang merupakan Komisaris ASRM memiliki 58,32 juta saham atau setara 19,17%.

Lalu Wirastuti Puntaraksma mendekap 35,45 juta saham atau 11,64% dan PT Ragam Venturindo tercatat memegang 32,15 juta saham atau setara 10,57%.

Korean Reinsurance Company juga memiliki 31,54 juta saham setara 10,00%. Sementara kepemilikan masyarakat di saham ASRM sebesar 52,05 juta saham atau setara 17,11%.

ASRM sejauh ini belum merilis laporan keuangan tahun buku 2023. Namun, per 30 September 2023, ASRM membukukan laba bersih Rp 54,08 miliar, naik 3,35% dari laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 52,33 miliar.

Kenaikan laba bersih ini terjadi di saat pendapatan ASRM terkoreksi, dimana pendapatan ASRM turun 7,8% menjadi Rp 1,49 triliun dari sebelumnya Rp 1,52 triliun.

Bagikan

Berita Terbaru

Penyedia Likuiditas Bisa Bikin Harga Saham Panas
| Selasa, 13 Mei 2025 | 04:05 WIB

Penyedia Likuiditas Bisa Bikin Harga Saham Panas

Kehadiran liquidity provider atau penyedia likuiditas dinilai membuka peluang bandar memainkan harga saham di pasar modal.​

Indeks-Indeks Saham ASEAN Menghijau (Periode 5-9 Mei 2025)
| Senin, 12 Mei 2025 | 22:59 WIB

Indeks-Indeks Saham ASEAN Menghijau (Periode 5-9 Mei 2025)

Indeks-indeks saham di ASEAN kembali kompak menghijau dalam sepekan. SET Index menjadi indeks yang tumbuh hingga 1%, per Jumat (9/5/2025).

Inkosistensi Kebijakan Pemerintah dan Dampaknya ke Depan
| Senin, 12 Mei 2025 | 22:53 WIB

Inkosistensi Kebijakan Pemerintah dan Dampaknya ke Depan

Presiden Prabowo berharap adanya fleksibilitas dalam kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang selama ini dinilainya terlalu kaku.

Perusahaan Batubara Milik Taipan Kiki Barki Kembali Beroperasi, ESDM Minta Hilirisasi
| Senin, 12 Mei 2025 | 22:41 WIB

Perusahaan Batubara Milik Taipan Kiki Barki Kembali Beroperasi, ESDM Minta Hilirisasi

Tanito Harum akan menjalankan hilirisasi batubara untuk menghasilkan produk semikokas untuk menghasilkan 150 ribu ton semikokas per tahun.

Danantara Instruksikan Penundaan RUPS, Ekspansi Perusahaan BUMN Terhambat
| Senin, 12 Mei 2025 | 22:30 WIB

Danantara Instruksikan Penundaan RUPS, Ekspansi Perusahaan BUMN Terhambat

Penundaan tersebut menghambat pergantian direksi dan komisaris yang dibutuhkan BUMN untuk hadapi kompleksitas tantangan saat ini.

Banyak Rencana Ekspansi, Emiten Restoran CFC (PTSP) Tambah Gerai dan Kegiatan Usaha
| Senin, 12 Mei 2025 | 21:03 WIB

Banyak Rencana Ekspansi, Emiten Restoran CFC (PTSP) Tambah Gerai dan Kegiatan Usaha

Latar belakang ditambahkannya kegiatan usaha ini karena tingginya persaingan di industri makanan dan minuman di Indonesia.

Alat Berat Listrik Bisa Ungkit Penjualan Hingga 100%, VKTR Ungkap Permintaan Forklift
| Senin, 12 Mei 2025 | 19:50 WIB

Alat Berat Listrik Bisa Ungkit Penjualan Hingga 100%, VKTR Ungkap Permintaan Forklift

Direktur Utama VKTR, Gilarsi Wahju Setijono menjelaskan, kebutuhan akan material handling equipment, khususnya forklift listrik, terus meningkat.

IHSG Hanya Naik 0,25% Sepekan, Saham ANTM Mentereng di Pekan Lalu
| Senin, 12 Mei 2025 | 14:45 WIB

IHSG Hanya Naik 0,25% Sepekan, Saham ANTM Mentereng di Pekan Lalu

Dalam periode perdagangan 5-9 Mei 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,25% ke level 6.832,80.

Profit 31,58% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (12 Mei 2025)
| Senin, 12 Mei 2025 | 08:42 WIB

Profit 31,58% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (12 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (12 Mei 2025) 1 gram Rp 1.905.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,58% jika menjual hari ini.

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau

Pada hari perdagangan perdananya, DKHH menyentuh auto reject atas (ARA) usai melesat 34,85% ke level Rp 178, dari harga IPO di Rp 132 per saham.

INDEKS BERITA

Terpopuler