ILUSTRASI. stvgott
Reporter: Harian Kontan | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - Tema peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) tahun ini adalah "Konsumen Kritis Cerdas Bertransaksi". Tanggal 20 April setiap tahun sejatinya menjadi momentum tepat bagi seluruh pemangku kepentingan untuk berkontemplasi dan mengevaluasi satu hal penting, sejauh mana konsumen diberdayakan sehingga dapat melindungi dirinya sendiri?
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Petuah bijak ini memang sangat relevan dalam segala aspek kehidupan. Industri finansial dan pembayaran tak terkecuali di dalamnya. Konsumen kritis merupakan lini pertahanan pertama dari praktik kejahatan keuangan digital.
Peribahasa lawas mengatakan "ada gula ada semut". Legitnya pundi-pundi dari transaksi keuangan digital (gula) acap mengundang penjahat (semut) untuk mengeksploitasi kelalaian pengguna. Sejumlah data kian mempertegas premis ini. Misalnya, transaksi digital banking tercatat Rp 5.103,03 triliun per Februari 2024. Setali tiga uang, jumlah pengguna QRIS mencapai 46,98 juta dan jumlah merchant sebanyak 31,27 juta.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.