Berita Refleksi

Rupiah dan Risiko APBN

Oleh Syamsul Ashar - Managing Editor
Jumat, 03 Mei 2024 | 05:00 WIB
Rupiah dan Risiko APBN

ILUSTRASI. TAJUK - Syamsul Ashar

Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - Gebyar perayaan kemenangan presiden terpilih Prabowo Subianto - Gibran. Rakabuming Raka, dan euforia prestasi Timnas Sepakbola U-23 di kancah Piala AFC U-23, seolah menelan kegelisahan atas melemahnya kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Padahal rupiah sudah melemah hingga 4,6% sejak awal 2024 menjadi 16,185/dollar AS.

Tekanan rupiah juga telah menguras cadangan devisa Indonesia. Jika posisi cadangan devisa per akhir Desember 2023 sebesar US$ 146,38 miliar, per akhir Maret 2024 susut jadi US$ 140,39 miliar. Artinya cadangan devisa Januari-Maret menguap hingga US$ 5,99 miliar.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru