Pembiayaan PNM Sentuh Rp 39,7 Triliun per Oktober


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Permodalan Nasional Madani (PNM) semakin meningkat. Penyalur kredit mikro yang baru saja menjadi anak usaha Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp 39,7 triliun pada Oktober 2021. Nilai itu naik 98% secara tahunan.

Berdasarkan data PNM, pembiayaan yang tumbuh pesat pada Oktober 2021 ditopang pembiayaan Mekaar yang melesat  tahunan menjadi Rp 37,2 triliun. Sedangkan pembiayaan ULaMM tumbuh menjadi Rp 2,5 triliun. Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM, Sunar Basuki  menjelaskan, PNM mampu mencatatkan pertumbuhan pembiayaan yang positif pada Oktober 2021. Kontribusi ini sangat dominan dalam pertumbuhan perusahaan.

"Meningkatnya pembiayaan tidak terlepas dari keunikan produk yang ditawarkan oleh PNM, juga dukungan dari account officer selaku pendamping lapangan kami juga memegang peranan penting,” ujar Sunar kepada KONTAN  Jumat (5/11). Selain itu, hingga Oktober 2021, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross PNM tercatat sebesar 0,62%. Sejalan  meningkatnya penyaluran, jumlah nasabah PNM juga bertambah dengan pesat.

Ini Artikel Spesial

Segera berlangganan sekarang untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap.

ATAU

Sampai Oktober, total nasabah tercatat sebanyak 10,8 juta. "Walhasil, PNM menjadi penyalur pembiayaan berbasis kelompok terbesar di dunia, melampaui Grameen Bank," klaim Sunar. Saat ini PNM memiliki 3.673 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan. Sampai akhir tahun 2021, PNM memproyeksikan penyaluran pembiayaan hingga Rp 48 triliun. Dalam rangka menggenjot pembiayaan, perusahaan ini melakukan peningkatan pelayanan melalui pemberdayaan dan pengembangan kapasitas usaha.

Selain itu, perusahaan ini akan menggelar ekspansi pasar ke wilayah-wilayah yang belum terlayani. Perusahaan ini juga berupaya meningkatkan para nasabah agar bisa naik kelas. Setelah menjadi bagian dalam holding ultra mikro, seperti halnya Pegadaian,  PNM resmi menyandang status sebagai PT Permodalan Nasional Madani. “Holding dapat meningkatkan dan memperluas pemberdayaan diberikan PNM," tandas Sunar. Seiring dengan perubahan status tersebut, kepemilikan saham PNM juga ikut berubah. Kini, sebanyak satu unit saham seri A dimiliki oleh negara. Sedangkan saham seri B sebanyak 3,7 juta unit dimiliki oleh BRI.  

Editor: Lamgiat Siringoringo